Padahal, kita berusaha saling melupa, berusaha diam walau masih curi rasa, mungkin. Tapi entah, tiba-tiba saja engkau hadir, walau dalam mimpi. Aku saja terkejut, merunut alur mimpi, tiba-tiba kamu. Bagaimanapun juga kamu adalah bagian dari perjalanan, entah masih bersembunyi dimana. Maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar