hening yang menikam

seketika jiwa melayang saat petang, kesendirian menenggelamkanku dalam lautan yang keruh, bisu, kelu.
sesekali bongkahan sepi meremukkan seisi kepalaku, saat tersadar kutemukan kepingan mimpi yang utuh kembali.
hening begitu menghiburku, hingga dari belakang dia menikam, membujurkanku dalam ketidak-mengertian tentang apa yang telah terjadi.
aku harus bagaimana?, kemana akan aku susun kembali jiwaku?, sedang pertapaanku belum berakhir...

1 komentar:

  1. aku harus bagaimana?

    ketika tlah temukan kepingan mimpi yang utuh kembali.... saatnya 'tuk bangun dan mengubah mimpi jadi nyata...
    lalu perlukah terus bertapa?

    salam,
    ilalangbasah.wordpress.com

    BalasHapus