purbalingga jenuh

ketika tak mampu menahan jenuh
sepi bertaut berulang jantung
kapan akan kita pergi ?
membenahi jiwa yang semalam merapuh

kita bagai sepasang jalang
merona wajah - wajah durjana
setankah yang merasuk ?
ataukah kita yang meyetankan diri ?

jenuh
tak sangka jiwa merapuh
kapan semua akan tertebus ?
jiwa merapuh
hati kian jenuh

maafkan aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar