Sampai Awan Tak Kelabu

Sampaikanlah kepada pemegang hiduku, bahwa aku saat ini sedang dalam gundah. Entah kepada siapa rindu ku alamatkan, kepalaku kadung menggumpal kelam, semua terisi mimpi yang tak jua sudah. Dulu aku merindu, kini aku menepi. Entah apakah akan remuk isi kepalaku ini, aku tak kuasa menahan gelombang yang kian mengembang. Sampai kapan awan ini akan menjadi hujan?, biarlah pemilik jiwaku yang mengurainya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar