shanti, lagi

kemarin aku bercerita tentang kau, sekuntum kembang yang merekah diujung senja. kemudian, malam menjemput kantukku sehingga lelah menelantarkan anganku dalam alam entah, alam dimana aku tak mampu memaknai tentang mimpiku.

kini, aku bercerita tentang engkau lagi, dalam alam dimana aku berada dalam nyata kesadaranku.
kapan akan bercerita sepi tentang tautan waktu yang memenjarakan jiwa dalam keharusan mimpi-mimpi?, setelah kemarau mereda kurasa hujan basahi jiwa. nyata!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar