sisakan, ketika engkau sedang sedih

kekasih, sisakan untukku sedihmu itu, ketika air mata terurai kurasa rindu begitu sempurna.
ingin hasrat memeluk sepenuh hati, mencurahkan perasaan bagai ilalang yang merindukan penghujan.
sisakan, jangan kau habiskan tangismu, karena satu saat engkau masih membutuhkannya.
kepedihanmu hanyalah penguat batin, luka besar akan menjelang saat engkau tak mampu mengendalikan hatimu.
yang sekarang hanyalah awal, penutup semuanya adalah nanti ketika kita sudah "pulang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar