Duh, yang mengikat jiwa
Telah terurai satu makna
Perjalanan panjang menghilang
Jejak tersapu haru
Mimpi terbasuh renta
Tak lagi ‘kan kita temukan
Senyum – senyum ketidak mengertian
Jiwa
Telah hilang dari sarangnya
Kebodohan – kebodohan akal
Yang selama ini mencengkeram
Erat melekat dalam
Pemikiran kita
Telah berlari mimpi semu
Keangkuhan hasrat
Meremang cahaya – cahaya
Semua tenggelam dalam jernih air
Bermandi kesejukan
Berganti jiwa yang mengayomi
Jiwa – jiwa
Dalam selimut arif
Keteguhan hasrat
Dalam satu titik temu
Hanyalah DIA di atas segalanya
Dan kita, dalam diri kita masing – masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar