menimang masa – masa sepi
tak lagi nada bersuara
berlari kenangan – kenangan
dari arah berlawanan
masa yang belum terjemput
tersenyum
menjadikan aku kian bangga
pada satu waktu
dongeng untuk anak cucuku kelak
aku merasa
lebih mudah dalam berfikir
tanpa pernah takut
kehilangan tawa – tawa
aku lepaskan belenggu – belenggu
pengikat jiwa yang merenta
aku menaruh satu gunung
dari punggungku
setelah berlalu hari – hari
aku kian tinggi, hilang
dan aku,memulai masa tanpa satu masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar