Malam ini aku menghitung
Detik dalam detak, jantung menghenti untuk me-napaimu
Meditasiku menggelar sebotol madu
Pejam mata menuju Satu
Titik menggores menjadi garis, wajah di raut sepi
Tepi menghampar menampar sempitku
Anjingkah tadi yang menyalak ?
Aku merasa ada yang memelukku
Membuyarkan segenap keutuhan, yang tersimpul
dari perenunganku adalah kau
: Aku tersentak, saat aku merasa anjing menyalak dan riuhnya memelukku. Aku terpelanting jauh dari meditasiku, saat aku hampir menemuimu jantungku kembali ke detaknya. Dan aku urung menghitung detik,apalagi me-napaimu !
Slawi, 19 Mei 2008
Detik dalam detak, jantung menghenti untuk me-napaimu
Meditasiku menggelar sebotol madu
Pejam mata menuju Satu
Titik menggores menjadi garis, wajah di raut sepi
Tepi menghampar menampar sempitku
Anjingkah tadi yang menyalak ?
Aku merasa ada yang memelukku
Membuyarkan segenap keutuhan, yang tersimpul
dari perenunganku adalah kau
: Aku tersentak, saat aku merasa anjing menyalak dan riuhnya memelukku. Aku terpelanting jauh dari meditasiku, saat aku hampir menemuimu jantungku kembali ke detaknya. Dan aku urung menghitung detik,apalagi me-napaimu !
Slawi, 19 Mei 2008
teman meditasinya bukan "madu" kali :)
BalasHapusbiarkan detik dalam detak itu berjalan apa adanya...dia akan selalu memberi arti bagimu...:)
BalasHapusemmm ada juga yo mas meditasi resah he he he he
BalasHapuskonsentrasi, itu kunci utamanya.
BalasHapussemoga semua membawa hikmah dan kebaikan... :)
BalasHapussalam
pemaknaan yang lebih pada sepi dan susana hati.. :)
BalasHapus