Surat Buat Yang Ku Cinta

Kepada, Yang Ku Cinta (I)

Jarak, waktu dan fatamorgana mengiring langkah kita
Kita terbang dengan sayap–sayap kecil, berlari dengan jejak–jejak yang fana, bercerita pada diri kita masing–masing tentang rahasia–rahasia hati
Lalu, ketika malam datang
Tak jua mimpi terganti,
masih saja kepala kita remuk
sebelum terbangun dan lelap benahi kembali


Kekasih,
Jangan lupa tentang bulan dan bintang yang selalu setia pada malam, dan matahari yang tak pernah sombong dengan kesetiaannya pada hari–hari. 

Kepada, Yang Ku Cinta (III)

Kurindukan malam – malam saat purnama menjelma.
Bintang jatuh mengisi hampa ruang batinku.
Dari sudut mataku memandang, angin berhembus perlahan berbisik lirih meninabobokan aku dan diriku.
Dan, mimpi menjemput kantukku, saat kuterjaga kau bacakan dongeng untuk diriku.

Kepada, Yang Ku Cinta (IV)

Saat kuterlelap, kutitipkan setangkai mawar kepadamu. Kuberharap aromanya kan menuntunmu ke samudera tanpa ragu. Kemudian kau pasrahkan segenap rasamu kepada bening air yang mengalir, membiarkan cinta memilih cinta.
…..
Saat kuterlelap, tak jua mimpi terganti :
tumbuh, bersemi, berharap tak akan layu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar