Dan

Menghubungkan rindu yang bertautan, kala tak ada lagi mimpi tentang suram. Misteri tersibak rapuh, peluh, terjerat sirna dalam nyata. Esok pasti ada.
Seberkas sinar yang tak hadir waktu lalu, kini nyata sempurna purnama. Tiga puluh satu angka berjejer meneriaki : juli, juli
; ah, rasaku malu.
Tak ada yang sempurna, pikirku. Saat kita berkaca pada diri kita sendiri, elok kurasa tak ada. Terlalu angkuh jiwa yang riuh, jika tak ada kau : lalu siapa lagi?
Dan,
aku menunggu disini; pasti. Kau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar