Ilucintaku - I

Sekejap cahaya singgah di sudut paling sempit akal pemikiran yang menjadikan engkau begitu indah dalam batas – batas mimpi dan istimewa dalam titik – titik kewajaran. Wajah cantik dalam balutan sepasang mata dan senyum manis membuat angan mengukur jejak yang tergores dalam rentang waktu yang telah terlewati. Mungkin saja tak semua indahmu kasat dalam mata telanjang, mungkin saja senyum – senyum dara jelita tak mampu mengukur seberapa pantas auramu membakar seisi kepala kaum yang mencinta, karena hanya mereka yang mampu berbicara dengan bahasa hati yang sanggup menterjemahkan setiap jengkah tingkah polahmu. Kamu cantik, dan kamu memang cantik !.

Angin yang membelai sepi menererobos gelap membeberkan makna dari tiap jengkal akal pemikiranmu, tetes - tetes air bening membasuh dahaga bagai tutur lembut yang membasuh gersang seisi jiwa kaum yang mendamba.

Aku jatuh cinta,

Dan aku mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar