Menjaring Hati

Lepas, seketika bongkahan sepi melepas
Ada yang membayang dalam cakrawala
Keberadaan diri yang terpana, hina dalam keterasingan
Entahlah, apakah pertanyaan gundah terhadapku
Aku merasa tuli terhadap rintihan. Aku dibutakan
Akal, jerumuskan aku dalam ketidak-mengertian
Untuk apa aku ada ?

Tangisan pertamaku mungkin merindukan
Telanjang, tenang, nyawa dipertaruhkan untuk sebuah kehidupan
Dalam sebuah taman ditebarkan aku
Berharap tumbuh, meniti jalan ke-keabadian
Tidakkah surga merindukan ?
Menjaring hati, menepikan keruhnya dunia
Dapatkah aku ?

Slawi, 23 Mei 2008

9 komentar:

  1. surga selalu merindukanmu di tempatnya yang maha indah...
    terima kasih atas kunjungannya...sekalian ijin follow, with name diana...thanks a lot..^_^

    BalasHapus
  2. Mohon maaf,.....
    Makasih banyak atas kesediaannya ikutan posting kolaborasi. Linknya sudah saya daftarkan.

    BalasHapus
  3. @windflowers: amin... terimakasih kunjungannya, nanti saya follow balik :)

    BalasHapus
  4. @Ummiega: terimakasih untuk kunjungannya :)

    BalasHapus
  5. terbata-bata lisan ini mengucap, padal hati begitu rapi menatanya... entahlah... aku memeng kacau tentang hal ini..
    biar pikir kian kikir...
    biar ucap kian mengecap...

    ya sudahlah, q jga tak mengerti.

    BalasHapus
  6. kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin utk meraih surga NYA.
    adakah kesempatan? tentu saja, Allah swt memberikan kesempatan pd siapapun hambaNYA , krn keMaha Besar an NYA belaka.
    salam

    BalasHapus