Masih Ada Cahaya

Masih ada cahaya, aku yakin itu. Ketika pekat menyelimuti, sepertinya hanya kehampaan dan hening yang mencekam, meski riuh sekalipun. Berkali kepala berbenturan dengan permasalahan yang terkadang menguras emosi, hati ditempa dengan sebegitunya. Ada kalanya bimbang, terombang-ambing, dan terkadang terjerembab dalam darah yang mendidih. Tak kuasa melawan kenyataan.

Masih ada cahaya, aku yakin itu. Dalam segala ketidak-sanggupan rasa, masih ada celah-celah yang bisa memberi ruang kepada cahaya untuk masuk menerobos. Sesulit apapun, selalu ada celah, selalu ada hamparan padang luas yang menyediakan cahaya-cahaya indah, kemilau dalam balutan cinta dan senyum tawa. Ada kado khusus untuk mereka yang mampu melewati rintang, selalu ada cahaya, dalam pekat sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar