Asmara Asmara ( ku )

Tak jua lelah menghitung bunga, dalam taman indah yang aku bangunkan untuk kelopak – kelopak indah nuansa wangi aroma surgawi. Awal tumbuh mesra terajut kenangan – kenangan tak jua pupus : cinta terlalu lekat !
Anganku terlalu tua untuk memupuk kembali cinta yang pernah tumbuh, bahkan menuai. Namun aku tak pernah jemu untuk kembali berharap pada sekuntum kembang yang tak sempat aku sunting, aku masih bermimpi untuk bersanding dengan aroma wangi yang tak sempat aku raba dan kuntum wangi yang belum pernah aku cium.
Aku selalu berharap, dan bukan hanya bermimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar