Masih terbayang
Segenggam ridu terpulang petang
Lusa,
Tergambar
Lusuh; seikat kembang tak lagi melenggang
Kemarin telah bercerita perihal kemesraan
Sepucuk harapan tersurat dalam mimpi tak tersirat
Kemana air akan mengalir
Kesitu cinta ‘kan bermuara
Slawi, 03 Agustus 2008
memory lama nih,,
BalasHapusmasih kalah saya kalau soal puisi mas :)
CLBK kah?
BalasHapusSalam kenal mas!
Kalau tau dibuatkan puisi spt ini, pasti si dianya kelepek2 ya mas. Sempet dikirimkan sm yg termaksud nggak mas ?(mau tauuu aja ya hehehe)
BalasHapussebuah aroma rindu yang indah ^^
BalasHapusmengenang kadang terasa tak cukup untuk memuaskan rindu >.<
wah, lm g ke sini . . .
BalasHapussemangat untuk berpuisi ^^
Rindu sudah terobati tatkala Mudik..
BalasHapusaroma rindu yang senantiasa mewangi...tak pernah lekang oleh waktu...:)
BalasHapusSemburat lembayung di ujung senja
BalasHapusTerdiam dalam hening
Menunggu...
Dalam hela napas tertahan,...
Sampai detik yang tak berkesudahan..
@windflowers: ya, senantiasa memenuhi sudut hati mbak :)
BalasHapus@pakde sulas: rindu itu apa yang tidak dimengerti tentang rahasia hati... :)
@Tentang alat kesehatan: dalam menunggu hadirlah rindu.. :)
Terimakasih
Aroma rindu terbawa angin, hingga terasa sampai ke kalbu..
BalasHapus'Ne: semoga aromanya membawa kebahagiaan mbak.. :)
BalasHapusterimakasih