Aku ingat tentang jarak, waktu dan fatamorgana yang mengiring langkah kita. Kita terbang dengan sayap-sayap kecil, berlari dengan dengan jejak-jejak yang tertinggal, bercerita pada diri kita masing-masing tentang rahasia hati. Saat kesepian merajam jiwaku, aku seperti merasakan ada bagian jiwaku yang hilang.
Aku merasakan hadirmu dalam kesepianku, menjelma dalam ujud bayang-bayang, menari dalam irama ketiadaan dan kehampaanku. Waktu telah mengurai makna ketidak tahuan menjadi segenggam air dalam dahaga perjalanan panjangku. Kurasakan bayang-bayangmu hadir, tangan-tangan lembutmu merangkul, membelai dan memaksa jiwaku tuk berkata: 'aku rindu hadirmu'.
aku juga kangen unyuuuu :3
BalasHapus@four dream: halah, melu-melu kangen... :D
BalasHapusRindu akan 'tempat yang terindah'... :)
BalasHapusbetapa indahnya sebuah rindu...
BalasHapushanya dalam sepi bergelayut manja...
menghadirkan nuansa mejikuhibiniu...
ya...pelangi di hati...:)
Sahabatku sedang merindu ^_^
BalasHapusNikmati saja rindunya
karena hidup tak lepas dari yang namanya rindu..
@iLham A.m: hadirnya si anu mas... :D
BalasHapussalam kenal juga ya...
@Nilla G: Iya mbak, semakin dinikmati semakin terasa... :)
Terimakasih
Rindu....ia mengangkatmu di kelembutan awan, menerbangkanmu di antara pelangi hujan, membelaimu di lembutnya angin pegunungan, namun mencampakanmu di bekunya kenyataan.
BalasHapusHiks.....
@Vulkanis: kalau kangen sama rindu pastinya malah bingung, jadinya malah urung ngeblog.. :D
BalasHapus@Winny W: kalau nggak bisa mengendalikan jadinya malah runyam mbak.. :D
Terimakasih